Share

Kebudayaan Jepang

Kebudayaan Jepang telah banyak berubah dari tahun ke tahun, dari kebudayaan asli negara ini, Jomon, sampai kebudayaan kini, yang mengkombinasikan pengaruh AsiaEropa dan Amerika Utara. Setelah beberapa gelombang imigrasi dari benua lainnya dan sekitar kepulauan Pasifik, diikuti dengan masuknya kebudayaan Tiongkok, penduduk Jepang mengalami periode panjang isolasi dari dunia luar dibawahshogunat Tokugawa sampai datangnya "The Black Ships" dan era Meiji. Sebagai hasil, kebudayaan Jepang berbeda dari kebudayaan Asia lainnya.

"Terebi Dorama" Drama TV


Drama televisi Jepang (テレビドラマ terebi dorama) atau dorama (ドラマ) adalah program drama yang ditayangkan di stasiun televisi Jepang. Jaringan televisi utama di Jepang memproduksi serial drama dalam berbagai tema, misalnya kehidupan sekolah, komedi, misteri, dan kisah detektif. Ceritanya dapat berasal dari skenario asli, atau adaptasi novel dan manga.

Pedang Wakizashi

Miniatur untuk versi per 5 Februari 2005 10.36
Wakizashi (bahasa Jepang: 脇差) adalah pedang Jepang tradisional dengan panjang mata bilah antara 30 dan 60 sentimeter (antara 12 hingga 24 inci), serupa tetapi lebih pendek bila dibandingkan dengan katana yang sering dikenakan bersama-sama. Apabila dikenakan bersama, pasangan pedang ini dikenali sebagai daisho, yang apabila diterjemahkan secara harafiah sebagai "besar dan kecil"; "dai" atau besar untuk katana, dan "sho" untuk wakizashi.

Pedang Tachi

Tachi karya Bishu Osafune Sukesada, zaman Muromachi
Tachi (太刀) adalah sejenis pedang Jepang yang lebih melengkung dan sedikit lebih panjang daripada katana. Gilbertson, Oscar Ratti, dan Adele Westbrook mengatakan bahwa pedang disebut tachi jika digantung pada obi dengan sisi tajam mengarah ke bawah, dan pedang yang sama disebut katana jika dibawa dengan sisi tajam mengarah ke atas dan diselipkan pada korset. 

Pedang Katana


Antique Japanese katana.JPGKatana (刀) adalah pedang panjang Jepang (daitō, 大刀), walaupun di Jepang sendiri ini merujuk pada semua jenis pedang. Katana adalah kunyomi(sebutan Jepang) dari bentuk kanji 刀; sedangkan onyomi (sebutan Hanzi) karakter kanji tersebut adalah tō. Ia merujuk kepada pedang satu mata, melengkung yang khusus yang secara tradisi digunakan oleh samurai Jepang.

"Tanka" Sajak Pendek


Tanka (短歌, sajak pendek) adalah salah satu bentuk waka yang terdiri dari 5 baris, dan mengikuti pola mora: 5-7-5-7-7. Bentuk puisi ini terbentuk dan dikumpulkan pada periode akhir penyusunan Kojiki danNihon Shoki, serta periode awal penyusunan Man'yōshū (sekitar abad ke-7 hingga abad ke-8). Hingga kini, tanka masih merupakan bentuk puisi yang populer di Jepang.



"Waka" Puisi


Waka (和歌) adalah salah satu bentuk puisi Jepang yang sudah ada sejak zaman Asuka dan zaman Nara (akhir abad ke-6 hingga abad ke-8). Penyair waka disebut kajin (歌人).
Istilah waka (arti harfiah: puisi Jepang) dipakai untuk membedakannya dengan puisi Cina (漢詩 kanshi). Waka juga disebut yamato uta (大和歌・倭歌) atau cukup sebagai uta. Pada zaman Nara, puisi ini disebutwaka (倭歌) atau washi (倭詩) yang juga berarti puisi Jepang.