Istana Shuri (bahasa Okinawa: /suigusiku/, bahasa Jepang: 首里城 Shurijō) adalah istana bekas milik Kerajaan Ryukyu di Shuri, Okinawa,Jepang. Istana ini termasuk salah satu gusuku yang ada di Kepulauan Ryukyu. Dalam Pertempuran Okinawa 1945, Istana Shuri seluruhnya hancur akibat serangan Sekutu. Hanya beberapa tembok setinggi beberapa puluh sentimeter yang tersisa seusai perang. Pada tahun 1992, istana ini dibangun kembali di lokasi semula berdasarkan foto dan catatan sejarah.
Sejarah
Tahun pertama kali istana ini dibangun tidak diketahui secara jelas, namun pastinya sudah digunakan sebagai istana pada zaman Sanzan. Seperti halnya istana-istana lain di Okinawa, Istana Shuri kemungkinan dibangun pada zaman Gusuku. Setelah mempersatukan Okinawa yang sebelumnya terdiri dari tiga kerajaan dan mendirikan Kerajaan Ryukyu, Raja Shō Hashi memakai Istana Shuri sebagai kediaman resmi. Pada waktu itu pula Shuri berkembang sebagai ibu kota yang berlanjut hingga Dinasti Shō kedua.
Selama 450 tahun sejak abad ke-15, Istana Shuri dipakai sebagai istana kerajaan dan pusat administrasi Kerajaan Ryukyu. Istana ini merupakan pusat perdagangan Ryukyu dengan negara asing, sekaligus pusat budaya, ekonomi, dan politik Kepulauan Ryukyu.
Setelah Perang Dunia II, Istana Shuri dijadikan kampus Universitas Ryukyu hingga tahun 1975. Pada tahun 1958, gerbang Shureimon dibangun kembali, dan rekonstruksi bangunan utama istana dimulai pada tahun 1992. Setelah selesai, kompleks dan keseluruhan kawasan istana dijadikan sebagai Taman Istana Shuri. Pada tahun 2000, Istana Shuri beserta gusuku dan situs bersejarah lainnya ditetapkan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.Istana ini pernah terbakar beberapa kali, dan beberapa kali pula dibangun kembali. Sebelum Perang Dunia II, istana ini ditetapkan pemerintah Jepang sebagai Harta Nasional. Namun selama perang, istana ini dijadikan markas besar bawah tanah militer Jepang. Sebagai akibatnya istana ini dijadikan target bombardemen selama tiga hari berturut-turut dari kapal perang Amerika Serikat USS Mississippi mulai 25 Mei 1945.. Istana ini terbakar habis pada 27 Mei 1945.[3] Setelah pertempuran berakhir, pasukan Marinir yang menyebut diri mereka "Kompi Pemberontak" (Kompi A Resimen Marinir 5) mengibarkan Bendera Pertempuran Konfederasi, satu-satunya bendera yang ada waktu itu, milik pribadi komandan kompi asal Carolina Selatan. Bendera Konfederasi berkibar selama tiga hari dan terlihat dari tempat-tempat yang jauhnya lebih dari 3 km sebelum diturunkan oleh Jenderal Simon B. Buckner, Jr. (putra dari Jenderal Konfederasi Simon Bolivar Buckner, Sr.) dengan alasan orang Amerika dari segala penjuru Amerika Serikat ikut membantu memenangkan Pertempuran Okinawa.
Bagian Istana
Gerbang Batu Sonohyan-utaki
Gerbang batu di depan Sonohyan-utaki (utaki berarti kuil) didirikan pada 1519 oleh Raja Shō Shin (raja ketiga Dinasti Shō kedua). Di Sonohyan-utaki, raja-raja berdoa demi kesejahteraan kerajaan dan memohon keselamatan dalam perjalanan. Pembangunan gerbang batu mencerminkan kemajuan teknik bangunan batu kapur di Ryukyu. Gerbang batu di Sonohyan-utaki telah ditetapkan sebagai situs budaya nasional Jepang, dan salah satu bagian dari Situs Gusuku dan Bangunan Milik Kerajaan Ryukyu.
0 komentar:
Post a Comment
Yoku renshuu shite kudasai ne. Practice it often. Sering-sering berlatih ya