Cara membuat permintaan dengan sopan (dan tidak terlalu sopan)
Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari salah satu teknik agar orang melakukan sesuatu demi kita. Namun, nuansa yang terkandung pada bab sebelumnya adalah memohon kebaikan orang lain ("akankah kamu melakukan X?"). Di bab ini, kita akan mempelajari cara membuat permintaan yang lebih langsung. Dengan kata lain, kita akan belajar cara mengatakan "tolong lakukan X". Yang akan pertama kali kita pelajari adalah cara yang paling umum, yaitu dengan menggunakan konjugasi khusus verba 「くださる」 dan yang lebih tegas yaitu 「なさる」. Terakhir, demi kelengkapan pembahasan kita akan mempelajari bentuk perintah yang merupakan bahasa keras. Kamu bisa mengabaikan bagian terakhir tersebut, kecuali kalau kamu penggemar berat manga, dorama, atau anime.
(2) ここに名前を書いてちょうだい。- Tolong tulis namanya di sini.
(2) ここに座りなさい。- Duduk di sini.
(2) あっち行け!- Pergi sana!
(3) 早く酒を持ってきてくれ。- Cepat ambilkan aku sake!
(2) 変なことを言うな!- Jangan mengatakan hal-hal aneh!
Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari salah satu teknik agar orang melakukan sesuatu demi kita. Namun, nuansa yang terkandung pada bab sebelumnya adalah memohon kebaikan orang lain ("akankah kamu melakukan X?"). Di bab ini, kita akan mempelajari cara membuat permintaan yang lebih langsung. Dengan kata lain, kita akan belajar cara mengatakan "tolong lakukan X". Yang akan pertama kali kita pelajari adalah cara yang paling umum, yaitu dengan menggunakan konjugasi khusus verba 「くださる」 dan yang lebih tegas yaitu 「なさる」. Terakhir, demi kelengkapan pembahasan kita akan mempelajari bentuk perintah yang merupakan bahasa keras. Kamu bisa mengabaikan bagian terakhir tersebut, kecuali kalau kamu penggemar berat manga, dorama, atau anime.
「~ください」- konjugasi khusus dari 「くださる」
「ください」 adalah konjugasi khusus dari 「くださる」, yang merupakan bentuk hormat dari 「くれる」. Kita akan belajar lebih lanjut tentang bahasa hormat dan rendah diri di bab lain. Kita akan membahas 「ください」 di sini karena artinya agak berbeda dari 「くれる」 maupun 「くださる」. 「ください」 berbeda dengan 「くれる」 seperti ditunjukkan pada contoh berikut:
(1) それをください。- Tolong berikan itu.
(2) それをくれる?- Bisakah kamu memberiku itu?
Seperti bisa kamu lihat, 「ください」 adalah permintaan langsung sedangkan penggunaan 「くれる」 lebih ke arah bertanya. Namun sama seperti 「くれる」, kamu bisa membuat permintaan hanya dengan menempelkannya ke bentuk-te verba.
(1) 漢字で書いてください。- Tolong tulis dalam kanji.
(2) ゆっくり話してください。- Tolong bicara perlahan.
(2) それをくれる?- Bisakah kamu memberiku itu?
Seperti bisa kamu lihat, 「ください」 adalah permintaan langsung sedangkan penggunaan 「くれる」 lebih ke arah bertanya. Namun sama seperti 「くれる」, kamu bisa membuat permintaan hanya dengan menempelkannya ke bentuk-te verba.
(1) 漢字で書いてください。- Tolong tulis dalam kanji.
(2) ゆっくり話してください。- Tolong bicara perlahan.
Aturan untuk permintaan negatif juga sama seperti aturan pada penggunaan 「くれる」.
(1) 落書きを書かないでください。- Tolong jangan mencorat-coret.
(2) ここにこないでください。- Tolong jangan datang ke sini.
(1) 落書きを書かないでください。- Tolong jangan mencorat-coret.
(2) ここにこないでください。- Tolong jangan datang ke sini.
Pada pembicaraan santai, seringkali 「ください」 dibuang.
日本語で話して。- Tolong bicara dalam bahasa Jepang.
消しゴムを貸して。- Tolong pinjami aku penghapus.
遠い所に行かないで。- Tolong jangan pergi ke tempat yang jauh.
日本語で話して。- Tolong bicara dalam bahasa Jepang.
消しゴムを貸して。- Tolong pinjami aku penghapus.
遠い所に行かないで。- Tolong jangan pergi ke tempat yang jauh.
Bagi mereka yang ingin terdengar lebih memerintah dan kecowok-cowokan, bisa juga digunakan 「くれる」 dengan 「る」 dibuang.
日本語で話してくれ。- Bicara dalam bahasa Jepang!
消しゴムを貸してくれ。- Pinjami aku pengapus!
遠い所に行かないでくれ。- Jangan pergi ke tempat yang jauh!
日本語で話してくれ。- Bicara dalam bahasa Jepang!
消しゴムを貸してくれ。- Pinjami aku pengapus!
遠い所に行かないでくれ。- Jangan pergi ke tempat yang jauh!
Karena 「ください」 seperti bentuk-masu harus selalu muncul di akhir kalimat atau klausa subordinat, kamu tidak bisa menggunakannya untuk memodifikasi nomina. Sebagai contoh, kalimat di bawah tidak mungkin menggunakan 「ください」.
(1) お父さんがくれた時計が壊れた。- Jam yang diberi ayah rusak.
(1) お父さんがくれた時計が壊れた。- Jam yang diberi ayah rusak.
Tentu saja, karena kutipan langsung hanyalah mengulang apa yang dikatakan orang apa adanya, kamu bisa memasukkan apapun ke dalam kutipan langsung.
(1) 「それをください」とお父さんが言った。- Ayah mengatakan, "Tolong berikan itu"
(1) 「それをください」とお父さんが言った。- Ayah mengatakan, "Tolong berikan itu"
Menggunakan 「~ちょうだい」 pada permintaan santai
Versi santai 「ください」 yang umumnya digunakan perempuan adalah 「ちょうだい」. Dia selalu ditulis menggunakan hiragana. Kanjinya hanya digunakan di ungkapan yang sangat formal seperti 「頂戴致します」. Tidak perlu banyak penjelasan, karena secara tata bahasa aturannya sama seperti 「ください」.Contoh
(1) スプーンをちょうだい。- Tolong berikan sendok.(2) ここに名前を書いてちょうだい。- Tolong tulis namanya di sini.
Menggunakan 「~なさい」 untuk permintaan tegas namun sopan
「なさい」 adalah konjugasi khusus bentuk hormat 「する」. Ini adalah cara yang lembut namun sekaligus tegas untuk memerintah orang. Contoh penggunaannya misalnya saat seorang ibu memarahi anaknya atau saat seorang guru memerintah murid yang tidak memperhatikan. Tidak seperti 「ください」, 「なさい」 hanya bisa digunakan untuk verba positif dan menggunakan akar verba, bukan bentuk-te. Dia juga tidak bisa berdiri sendiri namun harus selalu menempel ke verba lain.
Menggunakan 「なさい」 untuk membuat permintaan tegas namun sopan
- Ubah verba ke akarnya lalu tempelkan 「なさい」
- 例) 食べ
る→ 食べなさい - 例) 飲
む→ 飲み → 飲みなさい - 例) する → し → しなさい
Contoh
(1) よく聞きなさい!- Dengar baik-baik!(2) ここに座りなさい。- Duduk di sini.
Kamu juga bisa membuang 「さい」 dari 「なさい」 untuk membuatnya terdengar sedikit lebih santai.
(1) まだいっぱいあるから、たくさん食べな。- Masih ada banyak, jadi makan yang banyak.
(2) それでいいと思うなら、そうしなよ。 - Kalau kamu merasa OK dengan itu, silahkan lakukan.
(1) まだいっぱいあるから、たくさん食べな。- Masih ada banyak, jadi makan yang banyak.
(2) それでいいと思うなら、そうしなよ。 - Kalau kamu merasa OK dengan itu, silahkan lakukan.
Bentuk perintah
Kita akan membahas bentuk perintah agar semua konjugasi verba dibahas dengan lengkap. Sebetulnya kamu akan sangat jarang menjumpai bentuk perintah di kehidupan nyata karena orang Jepang umumnya terlalu sopan untuk menggunakannya. Lalu, gaya bicara ini hampir tidak digunakan oleh perempuan yang lebih cenderung memilih 「なさい」 atau mengucapkan 「くれる」 secara emosional saat marah atau kesal. Kegunaan utama mempelajari bentuk ini hanyalah untuk memahami media seperti komik dan film. Mungkin kamu sudah sering mendengar 「死ね!」 ("Mati kau!") di film atau manga, yang tentunya tidak pernah kamu dengar di kehidupan nyata. (semoga!)
Catat bahwa selain 「する」 dan 「くる」, bentuk perintah 「くれる」 juga tidak beraturan.
Aturan membuat bentuk perintah
- verba-ru - Ganti 「る」 dengan 「ろ」
- verba-u - Ganti hiragana terakhir dari suara / u / ke suara / e /
- Perkecualian - 「する」 menjadi 「しろ」, 「くる」 menjadi 「こい」, 「くれる」 menjadi 「くれ」
|
|
|
Contoh
(1) 好きにしろ。- Lakukan sesuka kamu! (Terserah deh mau ngapain!)(2) あっち行け!- Pergi sana!
(3) 早く酒を持ってきてくれ。- Cepat ambilkan aku sake!
Bentuk perintah negatifnya sangat mudah: kamu tinggal menempelkan 「な」 ke verba apapun. Namun ini berbeda dengan gobi 「な」 yang akan kita pelajari belakangan. Intonasinya sama sekali berbeda.
Menggunakan bentuk perintah negatif
- Tempelkan 「な」 ke akhir verba.
- 例) 行く → 行くな
- 例) する → するな
Contoh
(1) それを食べるな!- Jangan makan itu!(2) 変なことを言うな!- Jangan mengatakan hal-hal aneh!
Jangan juga terbalik-balik antara ini dengan versi singkat 「~なさい」 yang baru saja kita pelajari. Beda utamanya (selain intonasinya yang juga jelas berbeda) adalah bahwa pada 「~なさい」 verbanya pertama diubah ke bentuk akar, namun pada perintah negatif verbanya dibiarkan apa adanya. Sebagai contoh, untuk 「する」, 「しな」 adalah versi pendek dari 「しなさい」 sedangkan 「するな」 adalah perintah negatif.
0 komentar:
Post a Comment
Yoku renshuu shite kudasai ne. Practice it often. Sering-sering berlatih ya