Share

Memberi dan Menerima

Orang Jepang suka hadiah
Satu hal yang perlu kamu ketahui tentang budaya Jepang adalah bahwa kado menduduki posisi yang penting. Ada banyak adat yang melibatkan pemberian dan penerimaan hadiah (お歳暮お中元、dll.) dan kalau orang Jepang pergi jalan-jalan, pasti mereka akan mencari suvenir sebagai kado untuk dibawa pulang. Di acara perkawinan maupun meninggalnya seseorang, orang juga diharapkan untuk memberi sejumlah uang tertentu sebagai kado untuk membantu meringankan pelaksanaan acara tersebut. Dari sini, seharusnya kamu bisa melihat betapa pentingnya kemampuan untuk mengungkapkan konsep pemberian dan penerimaan, baik benda maupun kebaikan, pada bahasa Jepang.
Entah kenapa, penggunaan tepat dari 「あげる」、「くれる」、dan 「もらう」 sepertinya menghantui banyak pelajar dan dianggap sangat rumit. Saya ingin menunjukkan di bab ini bahwa sebetulnya konsep dasarnya sangat mudah dan sederhana.

Kapan menggunakan 「あげる

あげる」 artinya adalah "memberi" sebagaimana dilihat dari sudut pandang pembicara. Kamu harus menggunakan verba ini saat kamu memberikan sesuatu ke orang lain atau melakukan sesuatu demi orang lain.

Contoh

(1) 友達プレゼントあげた
- Saya memberi hadiah ke teman.
(2) これ先生あげる
- Saya akan memberi ini ke guru.
Untuk menyatakan bahwa kamu melakukan suatu aksi (verba) demi orang lain, kamu harus menggunakan bentuk-te lalu menempelkan 「あげる」. Pembentukan ini juga berlaku untuk bagian lain di bab ini.
(1) 買ってあげるよ。
- Aku akan melakukan kebaikan yaitu membelikan mobil untukmu. (= aku akan membelikan mobil untukmu)
(2) 代わり行ってあげる
- Aku akan melakukan kebaikan yaitu pergi menggantikan kamu.
Perhatikan bahwa hanya dengan menambahkan あげる, kamu telah menyertakan bayak informasi dan nuansa tambahan ke kalimatnya. Sebagai perbandingan, kalau kamu hanya mengatakan 買う, maka belum jelas bagi pendengar untuk apa aksinya dilakukan. Mungkin kamu membeli demi menyenangkan diri sendiri, tapi bisa juga kamu membelinya demi orang lain. Tapi dengan mengatakan 買ってあげる, secara eksplisit kamu mengatakan bahwa aksi "membeli" tersebut adalah demi orang lain.
Kalau mendeskripsikan aksi orang ketiga, verba ini digunakan saat pembicara ingin menceritakan situasinya dari sudut pandang sang pemberi. Kita akan lihat signifikansi hal ini saat nanti mempelajari verba 「くれる」.
(1) 学生これ先生あげる
- Sang murid memberi ini ke guru. (mendeskripsikan situasinya seakan-akan pembicara adalah sang murid)
(2) 友達いいこと教えてあげた
- Teman melakukan kebaikan memberi tahu hal bagus ke ayah saya. (melihat situasi dari sudut pandang sang teman)

Menggunakan 「やる」 yang berarti 「あげる

Biasanya, untuk binatang peliharaan, tumbuhan, dan sebagainya, kamu bisa menggunakan 「やる」, yang aslinya berarti "melakukan", sebagai ganti dari 「あげる」. Umumnya kamu tidak akan menggunakan 「やる」 jenis ini kalau kamu memberikan sesuatu untuk orang. Saya mengangkat hal ini agar kamu tidak bingung dengan kalimat semacam ini:
(1) やった? - Apakah kamu sudah memberi makan ke anjing?
Di sini, 「やる」 tidak berarti "melakukan" namun "memberi". Ini seharusnya jelas, karena "melakukan makanan ke anjing" sama sekali tidak masuk akal.

Kapan menggunakan 「くれる

くれる」 juga berarti "memberi", tapi berbeda dengan 「あげる」, ini adalah dari sudut pandang penerima. Kamu harus menggunakan verba ini saat orang lain memberimu sesuatu atau melakukan kebaikan untukmu (dengan kata lain, penggunaannya adalah kebalikan dari 「あげる」).

Contoh

(1) 友達プレゼントくれた
- Teman memberi hadiah ke saya.
(2) これは、先生くれた
- Guru memberi ini ke saya.
(3) 買ってくれるの?
- (Apakah benar) kamu akan melakukan kebaikan membelikan mobil untukku? (の di sini meminta penjelasan atau konfirmasi hal tersebut)
(4) 代わり行ってくれる
- Akankah kamu melakukan kebaikan menggantikanku pergi?
Perhatikan bahwa contoh terakhir sebetulnya memuat arti permintaan tersirat, jadi pada bahasa Indonesia normal maksudnya sebenarnya adalah "Maukah kamu pergi menggantikanku?" Ini akan dibahas lebih lanjut belakangan. Lalu perhatikan keunikan bahasa Jepang di sini, yaitu dengan menggunakan くれる kita tidak perlu lagi eksplisit menyebutkan "aku" dan "kamu" di kalimatnya.
Saat membicarakan orang ketiga, pembicara menggambarkan situasinya dari sudut pandang sang penerima dan bukan sang pemberi.
(1) 先生これ学生くれる
- Sang guru memberi ini ke murid. (melihat situasi dari sudut pandang murid)
(2) 友達いいこと教えてくれた
- Teman melakukan kebaikan memberi tahu hal bagus ke ayah saya. (melihat situasi dari sudut pandang ayah)



Gambar di bawah menjelaskan arah memberi dari sudut pandang pembicara.
Diagram Memberi

Dari sudut pandang pembicara, aksi memberi ke orang lain menuju "ke atas", sedangkan aksi memberi orang lain pada dirinya menuju "ke bawah". Ini mungkin berhubungan dengan verba 「上げる」 yang berarti "menaikkan" dan menggunakan huruf kanji "atas" () dan versi hormat 「くれる」 yaitu 「下さる」 dengan huruf kanji "bawah" (). Sifat ini memungkinkan kita membuat kesimpulan dari kalimat-kalimat yang informasinya sangat minim seperti berikut:
(1) 先生教えてあげるんですか。
- Guru, apakah anda yang akan melakukan kebaikan mengajar... [siapapun selain pembicara]?
Karena semua pemberian untuk pembicara harus menggunakan 「くれる」, kita bisa tahu bahwa sang guru pasti melakukannya untuk orang lain dan bukan mengajari pembicara. Lalu sang pembicara juga melihatnya dari sudut pandang sang guru yang melakukan kebaikan demi orang lain.
(2) 先生教えてくれるんですか。
- Guru, apakah anda yang akan melakukan kebaikan mengajar... [orang lain, bisa termasuk pembicara]?
Karena pemberinya bukan pembicara, guru tersebut melakukan kebaikan mengajar untuk pembicara, atau mungkin orang lain. Pembicara menggambarkan situasinya dari sudut pandang penerima yang menerima kebaikan hati sang guru.
Mari kita perhatikan beberapa kesalahan penggunaan.
(誤) 全部食べてくれました。- Di sini 「くれる」 digunakan untuk aksi yang dilakukan pembicara. (SALAH)
(正) 全部食べてあげました。- Saya melakukan kebaikan memakan semuanya. (Benar)
(誤) 友達プレゼントあげた。- Di sini 「あげる」 digunakan untuk aksi memberi orang lain kepada pembicara. (SALAH)
(正) 友達プレゼントくれた。- Teman memberi hadiah ke saya. (Benar)

Kapan menggunakan 「もらう

もらう」 yang berarti "menerima" ("mendapat") hanya memiliki satu versi, tidak seperti pasangan 「あげるくれる」, jadi tidak banyak yang perlu dijelaskan. Satu hal yang perlu diingat adalah karena kamu menerimadari seseorang, 「から」 juga bisa digunakan selain partikel target 「に」.

Contoh

(1) 友達プレゼントもらった
- Saya menerima hadiah dari teman.
(2) 友達からプレゼントもらった
- Saya menerima hadiah dari teman.
(3) これ友達買ってもらった
- Mengenai ini, menerima kebaikan membeli dari teman. (teman membelikan ini untuk saya)
(4) 宿題チェックしてもらいたかったけど、時間なくて無理だった。
- Aku ingin menerima kebaikan memeriksa PR tapi tidak ada waktu sehingga tidak mungkin. (aku ingin dia memeriksa PR ini demi aku...)
「もらう」 dilihat dari sudut pandang penerima, jadi dalam kasus orang pertama, biasanya orang lain tidak menerima benda dari kamu. Tapi kamu tetap saja bisa menggunakan 「からもらう」 saat kamu ingin menekankan fakta bahwa orang lain menerimanya dari kamu. Sebagai contoh, kalau kamu ingin mengatakan, "Hey, aku memberi kamu itu!" kamu akan menggunakan 「あげる」. Namun, kamu akan menggunakan 「もらう」 kalau ingin mengatakan, "Hey, kamu mendapatkannya dari aku!"
(5) その時計からもらったのよ。
- [Dia] mendapat jam itu dari saya.

Meminta pertolongan dengan 「くれる」 atau 「もらえる

Kamu bisa meminta pertolongan dengan menggunakan 「くれる」 dan bentuk potensial dari 「もらう」 (bisakah saya menerima kebaikanmu...). Kita sudah melihat contoh penggunaannya dari contoh (4) bagian 「くれる」. Karena permintaan seperti ini adalah demi pembicara, kamu tidak bisa menggunakan 「あげる」.

Contoh

(1) 千円貸してくれる
- Akankah kamu melakukan kebaikan meminjamkan 1000 yen? (maukah kamu meminjamkanku 1000 yen?)
(2) 千円貸してもらえる
- Bisakah aku menerima kebaikanmu meminjamkan 1000 yen? (maukah kamu meminjamkanku 1000 yen?)
Perhatikan bahwa pada dasarnya kedua kalimat ini maksudnya sama. Ini karena pemberi dan penerimanya tidak dituliskan. Kalau kamu ingin menuliskan semua pelakunya, maka hasilnya menjadi kalimat panjang berikut:
(1) あなた千円貸してくれる
- Akankah kamu melakukan kebaikan meminjamkan 1000 yen?
(2) あなた千円貸してもらえる
- Bisakah aku menerima kebaikanmu meminjamkan 1000 yen?
Saat berbicara dengan orang lain, menyebutkan pelakunya secara eksplisit seperti ini tidaklah normal. Contoh di atas diberikan hanya agar kamu bisa melihat bagaimana subjek dan targetnya berubah mengikuti verba yang digunakan yaitu 「くれる」 atau 「もらえる」.
Kamu bisa menggunakan bentuk negatifnya untuk membuat permintaannya sedikit lebih halus. Teknik seperti ini juga berlaku di banyak tata bahasa lainnya.
(1) ちょっと静かしてくれない
- Tidak bisakah kamu sedikit lebih tenang?
(2) 漢字書いてもらえませんか。
- Bisakah kamu menuliskan kanji untuk saya?

Meminta agar seseorang tidak melakukan sesuatu

Untuk meminta agar orang lain tidak melakukan seuatu, kamu tinggal menempelkan 「で」 ke bentuk negatif verbanya lalu sisanya sama seperti sebelumnya.
(1) 全部食べないくれますか。
- Bisakah tidak makan semuanya?
(2) 高い買わないくれる
- Bisakah kamu tidak membeli barang-barang mahal?

1 komentar:

rirri said...

bos bolee tau gak bahan referensi ini judul buku,y apaaa?
makasiie

Post a Comment

Yoku renshuu shite kudasai ne. Practice it often. Sering-sering berlatih ya