Showing posts with label Legenda Jepang. Show all posts
Showing posts with label Legenda Jepang. Show all posts
Sonny Tri Prasetyo
Sonny Tri Prasetyo
Sonny Tri Prasetyo
Legenda urban Jepang (日本の都市伝説 Nihon no toshi densetsu) meliputi cerita rakyat masa kini tentang makhluk supranatural/misterius dan serangan mereka (biasanya) terhadap orang-orang yang tak bersalah, atau mengenai kisah non-supranatural terkait rumor yang beredar dalam budaya populer. Tema yang pertama jarang melibatkan peran makhluk yokai seperti dalam cerita rakyat Jepang dahulu, dan kebanyakan melibatkan onryo, yaitu hantu khas Jepang yang menjadi arwah penasaran dan menyerang siapapun yang terlibat dengannya. Legenda urban Jepang cenderung terkait dengan sekolah-sekolah Jepang dan—seperti halnya legenda yokai—menyisipkan suatu peringatan dalam kisahnya, seperti mengingatkan orang-orang agar tidak melakukan penindasan, tidak pulang malam-malam, atau tidak berbicara kepada orang yang tak dikenal. Meskipun terdapat legenda urban non-supranatural di kota-kota di Jepang, misalnya rumor terowongan rahasia Tokyo. atau rumor pekerjaan sebagai pembersih jenazah, artikel ini cenderung membahas kisah-kisah hantu yang masih lestari di Jepang masa kini.Sonny Tri Prasetyo
Cerita rakyat Jepang adalah cerita dari folklor lisan yang lahir dan beredar di kalangan rakyat Jepang. Istilah yang digunakan di Jepang dalam literatur yang diterbitkan sesudah zaman Meiji hingga awal zaman Showa adalah minwa, mindan, atau ritan (cerita rakyat), kōhi (cerita yang ditulis di batu), densetsu (legenda), dōwa (cerita anak), otoginabashi (dongeng fantasi), dan mukashibanashi (cerita zaman dulu), dan sebagainyaSonny Tri Prasetyo
Oni (鬼) adalah makhluk kuat, jahat, dan menakutkan yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural dalam kepercayaan Jepang. Ia datang dari dunia lain membawa bencana atau nasib baik. Kekuatan spiritual yang dimilikinya begitu menakutkan, dan dipercaya memiliki kekuatan baik sekaligus jahat, sehingga menjadi obyek pemujaan sekaligus dihindari kehadirannya. Onitermasuk salah satu jenis yōkai.
Dalam bahasa Tionghoa, aksara hanzi untuk oni dibaca sebagai "guǐ" yang berarti arwah orang meninggal. Bagi orang Tionghoa, nama tersebut tabu untuk disebut-sebut. Di Jepang, aksara yang sama dibaca sebagai oni (iblis), mono (arwah yang berdiam), atau kami.
Sonny Tri Prasetyo

Tengu (天狗) adalah makhluk dalam legenda Jepang. Salah satu Kami penunggu gunung, atau yōkai yang erat hubungannya dengan burung elang atau gagak. Pakaiannya mirip dengan pakaian pendetayamabushi yang menempa diri di hutan dan gunung. Tengu memiliki hidung yang panjang, wajahnya merah, memiliki sepasang sayap, serta kuku kaki dan tangan yang sangat panjang. Tengu bisa terbang bebas di angkasa sambil membawa tongkat yang disebut kongōzue, pedang besar (tachi), dan kipas berbentuk daun (hauchiwa). Pekerjaannya menghalangi orang yang ingin mendalami agama Buddha. Nama lainnya adalah Gehō-sama (外法様 tuan sihir).
Dalam bahasa Jepang dikenal ungkapan Tengu ni naru yang berarti "sangat bangga dengan diri sendiri". Ungkapan ini kemungkinan berasal dari ungkapan "hana ga takai" (hidungnya tinggi).
Subscribe to:
Comments (Atom)
