Menggunakan 「する」 dan 「なる」 dengan partikel 「に」
Kita bisa menggunakan verba 「する」 dan 「なる」 bersamaan dengan partikel 「に」 untuk menyatakan berbagai hal yang berguna. Kita sudah sering menggunakan partikel objek 「を」 untuk 「する」 karena sesuatu biasanya dilakukan pada sesuatu yang lain. Kita akan melihat bagaimana artinya berubah jika partikelnya diganti menjadi 「に」. Kalau menggunakan 「なる」, kita selalu menggunakan partikel 「に」 karena "menjadi" bukanlah aksi yang dikenakan pada sesuatu yang lain, tetapi perubahan menuju target tertentu. Poin tata bahasa yang menarik di sini hanyalah penggunaan 「なる」 dengan adjektiva-i dan verba.
Kita bisa menggunakan verba 「する」 dan 「なる」 bersamaan dengan partikel 「に」 untuk menyatakan berbagai hal yang berguna. Kita sudah sering menggunakan partikel objek 「を」 untuk 「する」 karena sesuatu biasanya dilakukan pada sesuatu yang lain. Kita akan melihat bagaimana artinya berubah jika partikelnya diganti menjadi 「に」. Kalau menggunakan 「なる」, kita selalu menggunakan partikel 「に」 karena "menjadi" bukanlah aksi yang dikenakan pada sesuatu yang lain, tetapi perubahan menuju target tertentu. Poin tata bahasa yang menarik di sini hanyalah penggunaan 「なる」 dengan adjektiva-i dan verba.
Menggunakan 「なる」 dan 「する」 untuk nomina dan adjektiva-na
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tidak ada hal baru yang perlu diangkat mengenai penggunaan 「なる」 dengan nomina dan adjektiva-na. Semuanya berlaku seperti yang kamu harapkan.
(1) 彼の日本語が上手になった。
- Bahasa Jepangnya menjadi mahir.
- Bahasa Jepangnya menjadi mahir.
(2) 私は医者になった。
- Saya menjadi dokter.
- Saya menjadi dokter.
(3) 私は有名な人になる。
- Saya akan menjadi orang terkenal.
- Saya akan menjadi orang terkenal.
Untuk adjektiva, penggunaan verba 「する」 dengan partikel 「に」 sudah dibahas sebelumnya di bagian adverbia. Tapi untuk nomina, kalau kamu menggunakan verba 「する」 dengan partikel 「に」, itu berarti kamu akan melakukan sesuatu menuju sesuatu. Di bahasa Jepang penggunaan 「する」 seperti ini bisa berarti "memutuskan untuk memilih [X]". Ini adalah ungkapan yang biasa dipakai misalnya saat memesan sesuatu di menu.
(1) 私は、ハンバーガーとサラダにします。
- Saya memilih (memesan) hamburger dan salad. (lit: Saya akan melakukan menuju hamburger dan salad)
- Saya memilih (memesan) hamburger dan salad. (lit: Saya akan melakukan menuju hamburger dan salad)
(2) 他にいいものがたくさんあるけど、やっぱりこれにする。
- Banyak benda bagus lainnya, tapi seperti yang sudah kuduga, aku akan memilih yang ini.
- Banyak benda bagus lainnya, tapi seperti yang sudah kuduga, aku akan memilih yang ini.
Kalau kamu merasa penggunaan di contoh (1) tersebut agak aneh, mungkin karena di bahasa Indonesia kita biasanya tidak menggunakan verba apapun saat memilih benda. Contohnya, kalau ditanya "Mau pesan apa?", biasanya kita menjawab misalnya hanya "Saya nasi goreng saja."
Menggunakan 「なる」 dengan adjektiva-i
Karena partikel 「に」 adalah partikel target yang digunakan untuk nomina dan juga adjektiva-na, kita harus menggunakan cara lain untuk menyatakan bahwa sesuatu menjadi adjektiva-i. Karena "menjadi" menyatakan perubahan keadaan, sepertinya masuk akal untuk mengungkapkan hal tersebut menggunakan adverbia. Nyatanya, kalau dipikir-pikir kita sebetulnya sudah menggunakan (semacam) adverbia di bagian lalu saat kita menggunakan 「に」 dengan adjektiva-na. Ingat, untuk mengubah adjektiva-na menjadi adverbia kita menggunakan 「に」, namun dengan adjektiva-i kita mengubah 「い」 di akhir menjadi 「く」.
(1) 去年から背が高くなったね。
- Sejak (dibanding) tahun lalu kamu sudah menjadi tinggi, ya? (lit: tinggi badan menjadi tinggi)
- Sejak (dibanding) tahun lalu kamu sudah menjadi tinggi, ya? (lit: tinggi badan menjadi tinggi)
(2) 運動しているから、強くなる。
- Karena aku berolahraga, aku akan menjadi kuat.
- Karena aku berolahraga, aku akan menjadi kuat.
(3) 勉強をたくさんしたから、頭がよくなった。
- Karena aku banyak belajar, aku menjadi pandai. (lit: kepala menjadi baik)
- Karena aku banyak belajar, aku menjadi pandai. (lit: kepala menjadi baik)
Menggunakan 「なる」 dan 「する」 dengan verba
Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menggunakan 「なる」 dan 「する」 dengan verba, karena tidak ada cara untuk memodifikasi langsung suatu verba dengan verba lain. Solusi sederhananya adalah dengan menambahkan nomina umum agar menjadi kejadian umum: こと (事) atau rupa/penampakan: よう (様). "penampakan" di sini maksudnya bukan kemunculan hantu atau yang semacamnya, tetapi mengacu pada bagaimana suatu benda atau keadaan tampak di mata kita. Idenya sama seperti pada kalimat "tampaknya situasinya sedang tegang" atau "Dia tampaknya rajin belajar."
Nomina-nomina tersebut tidak mengacu pada suatu hal tertentu secara intrinsik, tetapi digunakan untuk menyatakan hal lain. Dalam kasus ini, mereka memungkinkan kita untuk menyatakan verba sebagai nomina. Inilah beberapa contoh cara menggunakan nomina umum tersebut dengan 「する」 dan 「なる」.
(1) 海外に行くことになった。
- Telah diputuskan bahwa aku akan pergi ke luar negeri. (lit: Telah menjadi kejadian pergi ke luar negeri)
- Telah diputuskan bahwa aku akan pergi ke luar negeri. (lit: Telah menjadi kejadian pergi ke luar negeri)
(2) 毎日、肉を食べるようになった。
- Aku jadi makan daging setiap hari.(lit: Aku jadi tampak makan daging tiap hari)
- Aku jadi makan daging setiap hari.(lit: Aku jadi tampak makan daging tiap hari)
(3) 海外に行くことにした。
- Aku memutuskan akan pergi ke luar negeri. (lit: Aku melakukan menuju kejadian pergi ke luar negeri)
- Aku memutuskan akan pergi ke luar negeri. (lit: Aku melakukan menuju kejadian pergi ke luar negeri)
(4) 毎日、肉を食べるようにする。
- Aku akan mencoba makan daging tiap hari. (lit: Aku akan melakukan menuju penampakan makan daging tiap hari)
- Aku akan mencoba makan daging tiap hari. (lit: Aku akan melakukan menuju penampakan makan daging tiap hari)
Kamu bisa memodifikasi verba dengan 「なる」 atau 「する」 dengan cara mengubahnya menjadi klausa nomina lebih dulu lalu berikutnya memperlakukannya bagai nomina biasa. Cukup cerdik kan? Semoga terjemahan literalnya memberimu gambaran asal mula arti kalimat-kalimat tersebut. Sebagai contoh, di (4) 「~ようにする」 memiliki terjemahan bahasa Indonesian "berusaha untuk...". Namun di bahasa Jepang, sebetulnya itu hanyalah target suatu aksi agar tampak menjadi sesuatu hal (dalam contoh di atas, agar "tampak makan daging tiap hari").
Karena verba potensial menyatakan kemungkinan dan bukan aksi (ingat, ini alasannya partikel 「を」 tidak bisa digunakan), verba potensial sering muncul bersama 「~ようになる」 untuk menyatakan perubahan kemampuan/keadaan. Mari gunakan kesempatan ini untuk berlatih beberapa konjugasi verba potensial.
(1) 日本に来て、寿司が食べられるようになった。
- Setelah datang ke Jepang, aku jadi bisa makan sushi.
- Setelah datang ke Jepang, aku jadi bisa makan sushi.
(2) 一年間練習したから、ピアノが弾けるようになった。
- Karena aku latihan selama 1 tahun, aku jadi bisa main piano.
- Karena aku latihan selama 1 tahun, aku jadi bisa main piano.
(3) 地下に入って、富士山が見えなくなった。
- Setelah masuk ke bawah tanah, Gunung Fuji menjadi tidak kelihatan.
- Setelah masuk ke bawah tanah, Gunung Fuji menjadi tidak kelihatan.
0 komentar:
Post a Comment
Yoku renshuu shite kudasai ne. Practice it often. Sering-sering berlatih ya