Monumen Yonaguni adalah formasi bebatuan dasar laut di lepas pantai Yonaguni, ujung selatan kepulauan Ryukyu, Jepang.
Ada perdebatan apakah situs tersebut merupakan gejala alam belaka,
bebatuan alami yang telah dimodifikasi, atau merupakan buatan manusia
seutuhnya.
Situs itu kadangkala disebut "Formasi bawah laut Yonaguni" (与那国島海底地形 Yonaguni-jima Kaitei Chikei ) dan "Reruntuhan bawah laut Yonaguni" (与那国島海底遺跡 Yonaguni-jima Kaitei Iseki ) dalam bahasa Jepang.
Penemuan
Laut di pesisir Yonaguni merupakan lokasi penyelaman terkenal selama musim dingin karena besarnya populasi hiu kepala martil di kawasan itu. Tahun 1987, saat mencari posisi yang bagus untuk mengamati hiu, Kihachiro Aratake, ketua Himpunan Pariwisata Yonaguni-Cho, mendapati beberapa formasi bawah laut yang menyerupai struktur arsitektural. Beberapa waktu kemudian, sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Masaaki Kimura dari Universitas Ryūkyū mengunjungi formasi tersebut. Kimura sangat mendukung bahwa formasi tersebut adalah buatan manusia.
Formasi itu menjadi tujuan pariwisata yang cukup populer bagi para penyelam, meskipun arus air laut yang kuat. Tahun 1997, industrialis Yasuo Watanabe mensponsori ekspedisi informal yang terdiri dari penulis John Anthony West dan Graham Hancock, fotografer Santha Faiia, geologis Robert Schoch, beberapa penyelam dan instrukturnya, dan kru pengambilan gambar dari British Channel 4 dan Discovery Channel. Pengunjung terkenal lainnya adalah penyelam bebas Jacques Mayol, yang menulis buku tentang pengalaman menyelamnya di Yonaguni. Sebuah plakat untuk menghormatinya diletakkan di formasi bawah laut tersebut setelah aksi bunuh dirinya di tahun 2001.
Galeri
Situs itu kadangkala disebut "Formasi bawah laut Yonaguni" (与那国島海底地形 Yonaguni-jima Kaitei Chikei ) dan "Reruntuhan bawah laut Yonaguni" (与那国島海底遺跡 Yonaguni-jima Kaitei Iseki ) dalam bahasa Jepang.
Penemuan
Laut di pesisir Yonaguni merupakan lokasi penyelaman terkenal selama musim dingin karena besarnya populasi hiu kepala martil di kawasan itu. Tahun 1987, saat mencari posisi yang bagus untuk mengamati hiu, Kihachiro Aratake, ketua Himpunan Pariwisata Yonaguni-Cho, mendapati beberapa formasi bawah laut yang menyerupai struktur arsitektural. Beberapa waktu kemudian, sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Masaaki Kimura dari Universitas Ryūkyū mengunjungi formasi tersebut. Kimura sangat mendukung bahwa formasi tersebut adalah buatan manusia.
Formasi itu menjadi tujuan pariwisata yang cukup populer bagi para penyelam, meskipun arus air laut yang kuat. Tahun 1997, industrialis Yasuo Watanabe mensponsori ekspedisi informal yang terdiri dari penulis John Anthony West dan Graham Hancock, fotografer Santha Faiia, geologis Robert Schoch, beberapa penyelam dan instrukturnya, dan kru pengambilan gambar dari British Channel 4 dan Discovery Channel. Pengunjung terkenal lainnya adalah penyelam bebas Jacques Mayol, yang menulis buku tentang pengalaman menyelamnya di Yonaguni. Sebuah plakat untuk menghormatinya diletakkan di formasi bawah laut tersebut setelah aksi bunuh dirinya di tahun 2001.
Galeri
-
Model 3 dimensi Monumen Yonaguni.
8 komentar:
Aku juga suka Anime :) Jangan lupa kunjungan baliknya :*
artikel nya mantab (y)
kunbal + follback bang-gas.blogspot.com
pekmen emotikon
kimochi sekaleee :v
wah menarik sekali postingannya ga bsa berhenti bacanya
asuransi online terbaik
jadi pengen baca lebih lengkapnya lagi deh
kuota edukasi xl
Live Draw Sydney Hari Ini
POKERBET88 merupakan salah satu situs permainan kartu Online terbaik, terlengkap, aman dan terpercaya dengan persentase kemenangan yang tinggi saat ini di Indonesia. Situs ini juga menyediakan berbagai macam permainan SLOT Online yang populer dengan sistem dan server stabil yang mudah di akses kapanpun dan dimanapun.
Post a Comment
Yoku renshuu shite kudasai ne. Practice it often. Sering-sering berlatih ya